PMJ NEWS – Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dilanjutkan hari ini Senin (11/1/2021). Kepolisian turut membantu kegiatan Basarnas sekaligus melibatkan nelayan untuk mencari pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tersebut.
“Kita telah back-up kegiatan dari Basarnas ini dan Baharkam bersama dengan Dirpolair Polda Metro Jaya (PMJ) sudah menurunkan tim penyelam. Mereka back-up dari Basarnas,” terang Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2021).
“Kita juga sudah menginstruksikan dan menyampaikan kepada Babinkamtibmas di Kepulauan Seribu untuk menggerakkan seluruh nelayan-nelayan karena angin barat ini tidak tahu arahnya serpihan ini ke mana. Jadi seluruh masyarakat sama di tingkat Babinkamtibmas sama-sama mencari dan membantu melakukan pencarian,” jelasnya.
Masih dari keterangan Eko, saat peristiwa terjadi sejumlah nelayan mendengar dentuman keras begitu pesawat Sriwijaya Air menghantam permukaan laut. Selanjutnya, air laut sempat naik sampai 15 meter saat kejadian.
“Ada tiga nelayan memberikan informasi awal pada saat jatuhnya pesawat ini karena mereka tidak melihat langsung pesawat jatuh itu. Pada saat itu hujan lebat di hari H itu sore sekitar jam tiga lewat atau sekitar jam 15.30 WIB-15.50 WIB,” tuturnya.
“Nelayan ranjungan mendengar suara dentuman keras sekali terus air naik ke atas 10 sampai 15 meter dikira apa ini, bencana, tsunami dan sebagainya. Ternyata setelah air itu naik ada serpihan-serpihan itu diduga ada jatuh kapal, mereka melaporkan Kapospol, kemudian lapor ke Kapolsek akhirnya kan kita tindaklanjuti laporan ke atas,” sambung Eko.
Dari laporan itu, tim langsung mengecek kejadian awal mula dugaan pesawat jatuh itu. Dan, ditemukan kabel-kabel.
“Kecamatan Polsek Kepulauan Seribu Selatan turun langsung dengan alat seadanya dengan para nelayan ya yang ditemukan kabel-kabel itu, serpihan kabel-kabel ada empat bagian itu sore itu,” tandasnya.